Sebelum mengulas lebih jauh tentang Five Nights At Freddy’s 3, terus terang saya cukup menyukai serial game horor buatan Scott Cawthon ini bahkan hingga menjadikan Five Nights At Freddy’s 2 sebagai salah satu game favorit saya tahun lalu. Sebagai serial game horor, Five Nights At Freddy’s menjadi populer berkat penggunaan tema boneka animatronic
yang cukup membuat siapapun girap-girap setelah memainkannya. Wajar
jika tema yang diusungnya tadi menjadi penggebrak genre ini, karena di
saat game horor lainnya sibuk mengusung makhluk horor generik
seperti zombi, drakula, hantu, dan lain sebagainya, Cawthon justru sibuk
membuatmu merasa terancam dengan boneka beruang yang disukai anak-anak.Seperti yang pernah saya singgung di pembahasan sebelumnya, Five Nights At Freddy’s 3 mengusung gameplay yang kurang lebih sama akan tetapi disertai beberapa penambahan dan pengurangan fitur di sana-sini. Dalam seri kali ini kamu akan mengawasi kamera yang tersebar di 15 titik ruangan berbeda untuk mencari tahu keberadaan Springtrap, boneka animatronic terakhir yang masih bergentayangan di bekas restoran Freddy Fazbear Pizza.
Terkait jumlah boneka animatronic yang hanya ada satu tadi, Five Nights At Freddy’s 3 sebenarnya masih menyertakan enam karakter boneka pendahulunya yang berperan sebagai phantom animatronic. Keberadaan mereka inilah yang menjadi nilai jual di seri ketiga Five Nights At Freddy’s. Alih-alih memberimu kejutan jump scare yang setiap saat selalu mengagetkanmu, kemunculan Phantom animatronic ini sekaligus juga mengalihkan perhatianmu supaya Springtrap bisa lekas mengakhiri hidupmu. Kemunculan para phantom animatronic ini juga mengakibatkan kerusakan sistem peralatan audio, video, dan ventilasimu sehingga kamu perlu mengantisipasi kemunculan hantu-hantu ini sewaktu-waktu.
Tentu dengan seiring makin banyaknya jumlah layar yang perlu diamati tadi, otomatis diperlukan kewaspadaan yang lebih guna mengawasi keberadaan Springtrap yang mengincar dari setiap sudut ruangan. Untuk itu, di sini kamu diberikan dua panel dengan fungsi yang terpisah di sudut kiri dan kanan layar. Pada panel di bagian kanan, kamu bisa mengakses kamera CCTV ruangan dan ventilasi, melihat denah bangunan, serta opsi untuk menjalankan mesin suara yang digunakan untuk mengalihkan perhatian Springtrap agar terpancing menuju ruangan lain. Sedangkan panel di bagian sisi kiri merupakan panel untuk memperbaiki kerusakan alat yang disebabkan kemunculan para phantom animatronic.
Ugh.. sensasi horor saat Springtrap berjalan di antara ventilasi terhalang peta yang menutupi layar CCTV
Terlepas dari pergeseran rasio layar kamera CCTV tadi, kali ini Cawthon juga menghilangkan unsur manajemen sumber daya listrik yang membatasimu memantau gerak-gerik para animatronic di layar. Dengan dihilangkannya manajemen sumber daya ini, kamu sekarang lebih leluasa dalam mengamati layar kamera tanpa perlu khawatir kehabisan sumber daya listrik. Namun di sisi lain, tidak adanya fitur ini justru menyebabkan unsur strategi dalam Five Nights At Freddy’s 3 menghilang, sehingga kalah gereget dibandingkan Five Nights At Freddy’s sebelumnya.
Di sela-sela pergantian malam kamu akan menjumpai mini game yang ternyata berpengaruh terhadap ending yang kamu peroleh di game ini
Menutup bagian ventilasi dan membunyikan sistem audio tidak menjamin dirimu akan aman dari kejutan jump scare dari para phantom animatronic. Springtrap sendiri kerap memanfaatkan situasi lengah ini untuk muncul di hadapanmu dan mengakhiri hidupmu dalam sekejap, sehingga kamu perlu berhati-hati akan kemunculannya di kala phantom animatronic selesai beraksi.
Beberapa perubahan yang membuat permainan Five Nights At Freddy’s 3 dirasa sedikit lebih mudah saya rasa ditujukan agar game ini terasa lebih berimbang dengan kejutan jump scare dari para phantom animatronic tadi. Untungnya agar kamu terus terpacu untuk menyelesaikan game ini, Cawthon telah menyediakan dua pilihan ending berbeda yang bisa kamu dapatkan tergantung dari bagaimana caramu menghadapi tantangan di Five Nights At Freddy’s 3.
Berbicara seputar grafis, game ini masih melanjutkan penampilan grafis CG (computer graphic) yang membuat tampilan boneka animatronic Five Nights At Freddy’s yang kaku terlihat cukup meyakinkan. Penampilan Springtrap yang reyot mungkin tak lagi terlihat menakutkan jika kamu sudah melihatnya untuk yang ke-20 kalinya, namun tetap saja, kehadirannya yang disertai suara mengagetkan menjadi trik ampuh untuk menjadi terapi shock buatmu. Omong-omong soal suara, saya rasa tak ada lagi yang bisa saya tambahkan untuk membuatmu terlonjak dari kenyamanan kursi bermain.
Secara keseluruhan Five Nights At Freddy’s 3 berupaya keras memberikan sensasi horor agar tampil sama mencekamnya dengan iterasi sebelumnya. Meskipun beberapa perubahan yang diusungnya tadi justru membuatnya sedikit kalah gereget dibandingkan pendahulunya (apalagi dari seri kedua), parade jump scare yang dipertontonkan di sini membuat siapa pun dengan riwayat penyakit jantung wajib untuk berpikir dua kali jika ingin memainkan game ini.
Google Play Store Link: Five Nights At Freddy’s 3, Rp. 38.810
Google Play Store Link: Five Nights At Freddy’s 3, Gratis (demo)
Steam Link: Five Nights at Freddy's 3, Rp. 69.999
0 comments:
Post a Comment